Friday, February 21, 2014

Ruang Observatorium Akan Diluncurkan Ke Ruang Angkasa Untuk Pencarian Planet Layak Huni

The European Space Agency (ESA) akan segera meluncurkan
sebuah observatorium canggih ke ruang angkasa yang dirancang untuk misi pencarian planet-planet yang berpotensi layak huni di luar sistem tata surya kita.

The Planetary Transits and Oscillations of stars (PLATO) nama untuk ruang observatorium, dijelaskan bahwa misi ini dilakukan dengan cara pemantauan kecerahan setiap planet hingga jutaan bintang yang dekat dengan Observatorium PLATO ini.  34 Teleskop kecil dipasang pada setiap kamera di ruangan observatorium ini. Mereka akan mengamati setiap kecerahan hingga titik terkecil pada setiap planet yang akan dijadikan target penelitian. Dalam penjelasannya, PLATO juga akan memeriksa semua aktifitas seismik pada bintang induk yang mengorbit dan kemudian akan menggabungkan data tersebut dengan hasil observasi dibumi sehingga sangat memungkinkan bagi PLATO untuk menentukan ukuran jari-jarinya dan juga kepadatan massa setiap planet yang ditemukan.

PLATO akan diluncurkan dengan menggunakan Roket Soyuz di landasan antariksa utama ESA Guyana Perancis. PLATO juga akan bersama-sama mengorbit dengan observatorium lainnya yaitu Gaia yang bertugas mengamati bintang-bintang. 

Tampaknya hal ini menjadi agenda serius bagi mereka, namun  apakah kegiatan misi ini dikarenakan oleh situasi dan kondisi Bumi saat ini?

Wednesday, February 12, 2014

Patung Kuno Dewa Apollo Yunani Ditemukan Di Jalur Gaza

 
theverge.com


Sebuah patung perunggu langka Yunani dewa Apollo digali musim panas lalu di Jalur Gaza, Reuters juga memberitakan, patung ini dirahasiakan oleh Hamas sejak penemuannya. Patung memunculkan perdebatan dikalangan para arkeolog perihal darimanakah asalnya dan apabila penemuan yang sangat berharga ini merupakan yang pertama mak kemungkinan besar masih banyak patung-patung ataupun benda-benda yang lainnya..

Joudat Ghrab 26 tahun, seorang nelayan lokal Palestina, mengatakan kepada Reuters bahwa ia melihat sesosok tubuh yang berbaring di perairan dangkal di utara perbatasan Mesir-Gaza. Pada awalnya dia pikir patung ini adalah mayat manusia yang sudah dibakar, namun  ternyata ianya tiada lain adalah sebuah patung kuno, yang kemudian bersama keluarganya, patung tersebut diseret hingga ke daratan. "Saya merasa penemuan ini merupakan karunia dari Alloh (Tuhan)" kata Ghrab. Dia kemudian membuat upaya untuk menentukan harga untuk patung kuno ini. Semua upaya untuk payout cepat ditentukan. US 500.000 setelah dipajang di situs EBAY, namun kemudian Hamas merebut patung kuno tersebut dan memerintahkan penyelidikan terhadap kasus ini dan kemudian menangkap penjualnya.

Arkeolog kini menguras banyak waktu dan keringat untuk menentukan umur dan asal dari patung ini hanya dari fotonya saja secara online. Sebagian para ahli Arkeologi mengatakan patung itu dilemparkan sekitar 2.000 tahun yang lalu. Hal ini berbeda dengan pernyataan Ghrab bahwa dia menemukan patung ini di tepi pantai, perbedaan ini mampu mengangkat kedua lis mata kita bukan? 

"Ini tidak ditemukan di tepi pantai atau di laut," kata Jean-Michel de Tarragon, seorang sejarawan The French Biblical and Archaeological School of Jerusalem. (soucre theverge.com)

 "patung ini sangat bersih. dan tidak ditemukan di perairan dalam maupun dangkal." 

 Tarragon percaya bahwa patung itu tidak dibuat-buat. namun dengan demikian, ada kemungkinan lagi untuk menemukan yang lainnya. Gaza terputus dari dunia luar, melakukan penggalian menyeluruh akan sangat sulit untuk beberapa waktu ini.

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | Best WordPress Themes